![]() ![]() ![]() ![]() Peneliti menggunakan model empat fase perkembangan desa wisata oleh Miossec dikombinasi dengan faktor perkembangan desa wisata melalui analisis komponen Jaringan Transportasi, Fasilitas, Perilaku Wisatawan dan Peran Stakeholder. Penelitian ini dilaksanakan di desa wisata Kampung Flory, Kabupaten Sleman. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk menganalisis mengapa kampung flory bisa menjadi best practice dalam pembangunan desa wisata, sehingga dapat diketahui bagaimana faktor keberhasilannya. Adanya Kampung Folry berdampak positif terhadap pengembangan ekonomi desa dan pertumbuhan sektor pariwisata. Namun seiring berjalanya waktu, kampung flory bertransformasi menjadi sebuah destinasi wisata unggulan di Yogyakarta. Pada awalnya Kampung Flory dirintis sebagai sentra pembibitan dan budidaya tanaman buah unggul dan tanaman hias untuk memasok kebutuhan tanaman di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Ada dua zona dalam Kampung Flory yaitu zona taruna Tani Flory dan zona Dewi Flory. Kampung Flory merupakan desa wisata yang dirintis diresmikan pada tahun 2018. ![]()
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |